Selasa, 19 April 2011

Bekarang Ikan 3

Cerita tanggal : 25 Juli 1976

Cerita Bekarang Ikan 3 diawali dengan Kakak sulung penulis menikah pada bulan Juli 1976 dilaksanakan di desa Jiwa Baru Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam rangka mensukseskan acara pernikahan Kakak sulung penulis itu, sanak keluarga bahu membahu memberikan bantuan kepada kami. Mereka bersatu padu memberikan kontribusinya. Salah seeorang saudara dari desa Gunung Raja Lubai, menjual seekor Sapi Jantan yang besar dengan harga yang sangat murah kepada Ayahanda penulis, Kakek Haji Muhammad Dum memberi seekor kambing Jantan .

Saudara dari desa Kurungan Jiwa, tidak mau berpangku tangan saja mereka menawarkan jasa untuk bekarang Ikan di Tebat/Balong Lau-lau desa Kurungan Jiwa Kecamatan Lubai (dahulu Kecamatan Prabumulih) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.

Penulis saat bekarang ikan ini masih duduk dikelas II SMP Negeri Talang Padang Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Saat itu penulis tidak boleh ikut bekarang ikan, dihawatirkan mendapat bahaya. Larangan tidak ikut bekarang ikan ini, para saudara yang sudah berpengalaman menangkap ikan di Tambak khawatir jika penulis ikut serta dipatil duri ikan Lele dan ikan Baung. Tapi larangan ini tidak penulis gubris, karena penulis ingin melihat proses menangkap ikan di danau buatan Puyang yang ada sejak turun temurun itu. 

Akhirnya penulis ikut serta pergi ke Tambak Lau-lau, jarak dari desa Jiwa Baru 2 KM. Untuk menuju kesana harus menelusuri jalan setapak. Ketika kami sampai ditempat, acara bekarang ikan segera dilaksanakan. Air tambak lebih kurang kedalaman hanya 1 M saja. Penulispun merasa gembira ketika berhasil menangkap seekor ikan yang  agak besar. Dikarenakan penulis belum punya pengalaman menangkap ikan di tambak, maka ketika hendak menangkap seekor ikan Baung tanpa diduga patilnya menancap ditangan penulis. Akibatnya tangan penulis mengeluarkan darah, disertai sertai rasa sakit serta tangannya langsung membengk. Kena patil ikan Baung ini sungguh merupakan pengalaman yang tidak terlupakan karena saat itu penulis badannya jadi panas dingin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita 7